Pages

Minggu, 08 Januari 2012

Manusia dan Kegelisahan


Manusia dan Kegelisahan
-         Pengertian kegelisahan

            Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, dan cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
            Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan mundar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala, memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangannya,  duduk termenung sambil memegang kepalanya, duduk dengan wajah murumg atau sayu, malas bicara, dan lain-lain.
            Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai.

-         Sebab-sebab orang gelisah

            Selama hidupnya, manusia pasti pernah mengalami kegelisahan baik intensitasnya sering ataupun jarang, apalagi di era globalisasi seperti saat ini yang membutuhkan tingkat kompetitifitas yang tinggi untuk hidup di dalamnya. kegelisahan sendiri berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir,tidak senang tidak sabar, cemas sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. sedangkan kita dapat mengetahui tanda-tanda bahwa seseorang mengalami ketegang adalah dari tingkah lakunya.
            Sigmon Freud seorang ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia, yaitu: kecemasan kenyataan, kecemasan neoritik dan kecemasan moril. Kegelisahan tidak jarang bersahabat dengan umumnya kita. Ada yang gelisah karena faktor-faktor materi, ada juga yang bukan karena hal- hal yang material.
Sebab sebab orang gelisah adalah karena mereka takut kehilangan berbagai macam haknya seperti hak untuk hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan dan lain-lain. 
Mungkin kegelisahan itu disebabkan antara lain:
1. Kesulitan ekonomi,
2. Takut kehilangan harta, jabatan dan popularitas,
3. Penyakit yang menahun,
4. Kesulitan mendapatkan pasangan hidup yang ideal,
5. Takut kehilangan pasangan hidup,
6. Khawatir gagal dalam berkarier,
7. Dan lainnya.

-         Usaha-usaha mengatasi kegelisahan

                Usaha-usaha yang dapat kita lakukan untuk mengatasi kegelisahan ini peratama-tama harus mulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir jernih, sehingga kesulitan dapat kita atasi. Sedangkan cara yang paling ampuh untuk mengatasi kegelisahan adalah dengan berserah diri kepada Tuhan karena dengan menyerahkan semuanya kepada Tuhan hati kita akan lebih tenang dan pasti akan di beri petunjuk. Banyak yang bisa dilakukan antara lain dengan shalat, membaca Al-qur’an dan berdzikir.

-         Keterasingan



            Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.Terasing atau keterasingan adalah bagian hidup manusia. Sebentar atau lama orang pemah mengalami hidup dalam keterasingan, sudah tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda satu sama lain.
Keterasingan disebabkan oleh dua faktor, yaitu :
Faktor intern, atau fakor yang berasal dari dalam diri sendiri seperti merasa berbeda dengan orang lain, rendah diri dan bersikap apatis dengan lingkungan.
Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri. Faktor ini pun biasanya bersumber pada faktor yang pertama
.
-         Kesepian

            Kesepian adalah suatu perasaan tidak dikasihi, perasaan tidak diperhatikan oleh orang lain. Kesepian dapat merupakan perasaan yang paling mematahkan semangat hidup seseorang. Masalah kesepian banyak dialami orang-orang zaman sekarang. Penelitian menyatakan bahwa kesepian merupakan masalah terbesar yang dihadapi oleh para remaja masa kini.
            Apa yang dinamakan kesepian? Kesepian pada khususnya adalah suatu perasaan. Kesendirian merupakan masalah fisik, (keberadaannya “sendiri”) tetapi kesepian merupakan masalah psikologis atau kejiwaan. Seorang yang sendirian dapat menimbulkan rasa kesepian.  Kesepian pada dasarnya adalah suatu perasaan tidak dicintai atau tidak penting bagi orang lain; tidak dipedulikan oleh seorangpun. Sering kali perasaan itu timbul karena saudara tidak menerima kasih dan perhatian seseorang sebanyak yang saudara perlukan. Rasa kesepian biasanya datang meruak pada saat seseorang merasa tertekan, tidak bergairah hidup, dan perasaan hampa.
            Banyak hal dapat menjadi penyebab kesepian, diantaranya: kebosanan, terlalu lama sendirian, melihat orang lain berkencan, melihat orang lain memasuki jenjang pernikahan, keletihan jiwa, penyakit, putus cinta, keputusasaan, keramaian dalam pesta, kenangan hubungan cinta yang sudah berlalu. Itu semua merupakan hal-hal yang dapat menimbulkan rasa kesepian.

-         Ketidakpastian

            Ketidak pastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas.
Contoh tentang ketidakpastian :
      Ketidakpastian tentang lulus atau tidak dalam ujian sarjana yang sudah lama ditunggu-tunggu membuat orang gelisah. lulus atau tidak lulus ujian sarjana akan menentukan status atau karir seseorang dalam hidupnya. Ketidakpastian ini akan merugikan, karena status dari karir itu terancam. Karena ketidakpastian itu status yang telah ditetapkan oleh atasan menjadi hilang, berhubung ada orang lain yang lebih dulu memenuhinya.

-         Usaha-usaha mengatasi ketidakpastian

        Orang yang tidak dapat berpikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada bermacam-macam penyebabnya. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si penderita. Apabila penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita ialah diberi penanganan khusus yaitu mengunjungi psikolog.
Ayat - ayat Al-qur’an dalam mengataasi ketidakpastian :
     Berikut ini pernyataan Al-Quran tentang mengatasi ketidakpastian atau keragun dalam contoh keraguan terhadap kitab suci Al-Quran yaitu :
Al-Baqarah (2) : 23
وَإِن كُنتُمْ فِي رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلَى عَبْدِنَا فَأْتُواْ بِسُورَةٍ مِّن مِّثْلِهِ وَادْعُواْ شُهَدَاءكُم مِّن دُونِ اللّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ

" Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar . "

Kesimpulan :
Kegelisahan dirasakan apabila kita merasakan sesuatu yang tidak pasti yang berujung pada ketakutan akan suatu hal yang akan terjadi. Untuk mengatasinya cara yang paling amph adalah berserah diri memohon petunjuk kepada Tuhan dengan berdzikir dan shalat agar tidak merasakan kespian dan keterasingan sehingga menjadi lebih tenang dan mendapatkan kepastian.  

Sumber :