Pages

Minggu, 23 Maret 2014

Kunci Cantik

    Wanita pada umumnya ingin berpenampilan sempurna mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki. Segala bentuk interpretasi dari tubuh wanita merupakan perbincangan yang tak pernah bertepi. Namun demikian, makna cantik mengalami pergeseran dengan perkembangan jaman sebelumnya, wanita ideal identik dengan tubuh yang gemuk dan berlekuk-lekuk layaknya wanita rumahan.  Bentuk tubuh ideal pada masa tersebut  mampu mewakili citra kesuburan.  Tokoh selebriti langsing seperti Marilyn Monroe atau Kacqueline Onassis menghiasi sampul-sampul majalah-majalah terkemuka dijamannya. Cantik juga pernah diidentikkan dengan figur wanita langsing dan tipis seperti sosok Twiggy, berpenampilan gadis usia belasan tahun, tomboy, rambut pendek seperti laki-laki, dan lebih kurus untuk wanita ukuran normal. Namun ada wanita cantik diidentikkan dengan sosok semacam Pamela Anderson, Britney Spears, Cristina Aguilera atau yang lainnya yang belakangan ini makna kecantikan diakomodir oleh figur wanita era millennium.

     Pergeseran makna cantik yang selalu berubah mengikuti perkembangan jaman, menunjukkan adanya perubahan konstruksi mengenai kecantikan itu sendiri.  Sebagai bagian dari perlekatan konsep wanita ideal, industri media, dalam hal ini iklan-iklan di media massa, memiliki peran melalui lalu lintas pesan yang dikomunikasikannya kepada khalayak (wanita).
Jika meluangkan waktu mengamati iklan-iklan yang selalu muncul atau saat menyelingi acara sinetron di televisi, sebagian besar diantaranya hampir dipastikan berisi iklan produk perawatan kecantikan untuk wanita.Dengan adanya citra kulit wanita yang dibentuk oleh industri, pada pertengahan tahun 80-an sampai awal 90-an, kulit yang kuning langsat masih menjadi daya jual produk-produk kecantikan di Indonesia.

      Namun kini, seiring munculnya produk sabun dan pemutih, citra wanita cantik yang mulai diidolakan adalah yang berkulit putih bersih. Kecenderungan seseorang untuk menemukan kekurangan pada dirinya adalah suatu hal yang sangat memungkinkan. Artinya, seseorang akan melihat dirinya serba kekurangan. Fenomena inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh kalangan pembuat iklan untuk memasuki wilayah bawah sadar seseorang. Beberapa produk perawatan tubuh ditawarkan untuk menutupi kekurangan-kekurangan itu. Padahal, belum tentu produk tersebut sesuai dengan kondisi kulit kita. Banyak efek samping yang didapat jika salah dalam memilih produk kecantikan, karena mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi kulit. Jika memang ingin memakai produk kecantikan lebih baik konsultasikan kepada dokter spesial kulit untuk hasil yang maksimal, walaupun biayanya juga tidak sedikit tetapi terjamin kandungannya. Jadi, jika ingin cantik lebih baik perbaiki pola hidup kita mulai dari mengkonsumsi makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran serta makanan tanpa bahan kimia yang dapat menimbun penyakit. Olah raga juga berperan penting dalam kesehatan dan juga kecantikan. Rubah pola hidup yang lebih sehat dan perbanyak olahraga, kalo bukan sekarang kapan lagi? . (Brogododot)